Asal Mula Desa Muncak Kabau

ASAL MULA DESA MUNCAK KABAU (BPBR)

Oleh: Bagus Hariansyah Akbar

Desa muncak kabau(konon ceritanya) berasal dari lampung, yang beralamat di Negeri Besar. Pada waktu itu dipimpin oleh seorang Pangeran, yang dikenal dengan Pangeran Peran Pati, di Negeri Besar tersebut terdapat beberapa Kerajaan diantaranya Kerajaan Abung. Dalam roda pemerintahan masa itu Kejaan Abung ingin memperluas wilayah Kerajaannya sehingga ingin menguasai wilayah disekitarnya sehingga terjadi selisih paham antara Kerajaan Muncak Kabau Negeri Besar dengan Kerajaan Abung  yang mengakibatkan Perang Abung di Lampung. karena perang tersebut, sebagian dari penduduk Negeri Besar  yang dipimpin oleh Pangeran Peran Pati Hijrah kesebrang sungai Komering dan mendirikan sebuah desa yang bernama desa Muncak Kabau Tuha yang dikenal dengan Kuta Tanah. kehidupan masyarakat Muncak Kabau mulai berjalan dengan baik, tetapi pada suatu ketika datanglah berita bahwa bala tentara Abung datang menyerbu, dan terjadilah perang abung kembali. Bala tentara Abung menyerbu desa muncak kabau dimana penduduk saat sedang membuat makanan khas yaitu juadah,  disaat penduduk lampung akan memasuki desa Muncak Kabau Tuha, pangeran Peran Pati dan masyarakat muncak kabau yang saat itu sedang membuat makanan khas yaitu juadah(sejenis dodol)  bingung karena tidak memiliki persenjataan yang lengkap. Hanya berbekal candung(sebangsa parang) dan bambu runcing. Kemudian Pangeran Peran Pati yang hampir putus asa dan berdoa kepada allah agar diberi kekuatan untuk melawan bala tentara abung. lalu turun lah sebuah mukzizat makanan juadah yang mereka buat tiba-tiba menjadi batu(hingga sekarang masih ada), sehingga dapat mereka gunakan untuk mengasah candung. Dengan persenjataan candung yang tajam, dan bambu runcing sehingga menjadi senjata ampuh untuk perang. dalam peperangan itu bala tentara muncak kabau membuat kuta(pagar) dari tanah yang dibawah nya parit untuk benteng pertahanan sehingga berhasil berhasil meraih kemenangan dalam peperangan tersebut. Bala tentara lampung yang kalah dalam peperangan tersebut kepalanya dipenggal dan disusun menjadi tatanan tangga yang disebut Cakatan Naga (hinga sekaang masih ada). Setelah habis masa pemerintahan Pangeran Peran Pati masyarakat Muncak Kabau Tuha kembali Hijrah ketepian sungai komering yang dilanjutkan oleh pangeran Datuk Kebulu Lungkung, desa tersebut  mulai tenang sehingga masyarakat  mendirikan sebuah rumah adat bersama-sama dan diberi nama rumah Adat Mutor Zaman.dari roda pemerintahan tersebut lahirlah aturan – aturan dalam roda pemerintahan yaitu yang lebih dikenal dengan sebutan  Pasirah(setingkat dengan Camat). Pasirah pertama Depati Macan, Pasirah kedua Depati Tambuh, Pasirah ketiga Depati Raden Salenggang, Pasirah keempat Depati Cek Alidalam masa kepasirahan Depati Cek Ali lahirlah sebutan marga yang saat itu desa Muncak Kabau menjadi ibu marga yang lebih dikenal dengan nama marga Buay Pemuka Bangsa Raja(hingga sekarang) kemudian dilanjutkan dengan Pasirah kelima yaitu Depati Hasan(hingga akhir masa kapasirahan.). Kemudian , Desa Muncak Kabau sampai saat ini Desa Muncak Kabau tersebut menjadi ibu kota kecamatan yaitu kecamatan Buay Pemuka Bangsa Raja, kabupaten OKU Timur.

Posted in: cerita rakyat